Syari'ah Hairudin

Lisan merupakan karunia yang sangat 'mahal' dan vital bagi manusia. Tanpa lisan, barangkali hidup bagi manusia tiada artinya. Dengan lisan, manusia dapat mengenal rasa dan dapat berbicara dengan sesama. Dengan lisan pula manusia dapat berkomunikasi tanpa mengalami kesusahan. Selain itu, manusia bisa juga mulia dengan lisannya tersebut. Begitupun sebaliknya, manusia bisa hina karena lisannya. Hina, karena tidak bisa menggunakannya sesuai kehendak dan aturan-aturan yang ditetapkan penciptanya. Banyak sekali hadits Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam. yang menganjurkan kita untuk selalu menjaga lisan. Bahkan Rasulullah juga sering mengecam orang yang tidak pandai menjaga lisannya. Rasulullah pernah berpesan: ”Barangsiapa yang diam (tidak banyak bicara) maka dia akan selamat” (H.R. At-Tarmizi) Dalam hadits lain disebutkan, Al-Ma’shum Shallallaahu ‘alaihi wasallam juga pernah berwasiat: “Barang siapa yang bisa menjamin (keselamatan)antara dua rahangnya (lisan) dan d

" Tunang ?" " Saya dah tunang. Tapi tunang saya sllu sangat call, tanya khbr, chatting bagai dgn saya. Actually, macamana pertunangan dlm Islam, dan apa batas2nya ?Dan, kalau kita nak kawin dgn seseorang misalnya, macamana kita nak KENAL dia kalau kita x ikhtilat dgn dia ? Mohon pencerahan.... " 1- Actually, HUKUM ASAL ' sesebuah pertunangan ' itu dikira sah, ialah apbl kt ckp pada seseorang y kita ingin berkahwin dgnnya, dan org tersebut setuju. Manakala, ADAT pula ialah perlu cincin, majlis pertunangan y dipersetujui kedua2 belah pihak y sedia maklum. 2- Jika kita lihat, knp hukum asalnya begitu, krn, org zaman Islam dahulu kala, zaman sahabat, tabiin dan tabi' tabiin, mrk di didik utk menyatakan HAJAT utk berkahwin dgn ssorg adlh apbla dia BETUL-BETUL BERSEDIA utk berkahwin. 3- Namun, zaman skrg, lagi2 di Malaysia, ramai org salah gunakan pkara ini. Ramai remaja dan belia mengucapkan kata2 : " Aku nak jadikan kau sbg isteri..." " A